Sabtu, 26 Agustus 2023

What Is Gender?

 


Gender is a term extensively used throughout our everiday lives, including schools and educations.

(istilah yang banyak digunakan sepanjang  kehidupan kita sehari-hari termasuk di sekolah dan pendidikan)

What are some different views of gender?

(apa sajakah pandangan berbeda tentang gender?)

1.    Eksploring gender views, Gender refers to the characteristics of people as males or females. Gender identity involves a sense of one’s own gender, including knowledge, understanding, and acceptance of being male or female.

(mengeksplorasi pandangan tentang gender. Gender mengacu pada karakteristik seseorang sebagai laki-laki atau perempuan. Identitas gender ini meliputi rasa gender seseorang, termasuk pengetahuan, pemahaman, dan penerimaan sebagai lk/pr.)

2.    Gender stereotyping, similarities and differences

a.     Gender stereotypes are broad categories that reflect impressions and beliefs about what behavior is apropriete for male or female.

(Stereotip gender : kategori luas yang mencerminkan kesan dan keyakinan tentang perilaku apa yang pantas utk lk/pr)

b.    Gender similarities and differences in academically relevant many aspects of student’s lives can be examined to determine how similar or different girls and boys are.

( persamaan dan perbedaan gender relevan secara akademis dalam banyak aspek kehidupan. Yang paling konsisten misalnya tentang agresi dan regulasi diri. Anak lk cenderung lebih agresif dibanding pr. Hal ini bisa disebabkan karena faktor biologis maupun lingkungan)

3.    Gender controversy. Controversy swirls about such similarities and differences. Evolutionary psycologist such as David Buss (2008) argue that gender differences are extensive and caused by the adaptive problems faced across evolutionary history.

(Kontroversi gender ini meliputi pembahasan seputar stereotip gender, persamaan dan perbedaan gender. Menurut David Buss perbedaan gender ini sangat luas dan disebabkan masalah adaptif yang dihadapi sepanjang sejarah. Misalnya yang terjadi di Indonesia pada zaman dulu ada deskriminasi gender, bahwa  perempuan hanya berkutik dalam masalah kasur, sumur dan dapur. Namun setelah adanya emansipasi wanita, kini perempuan bisa mengekspresikan diri layaknya hak yang dimiliki laki2, namun tetap dalam batasan konteks tertentu)

4.    Gender role-clasification, it was accepted that boys should grow up to be masculine and girls to be feminime.


(Klasifikasi peran gender ini diterima bahwa anak lk harus tumbuh menjadi maskulin dan anak perempuan menjadi feminim. Laki-laki cenderung berperan secara fisik sedangkan perempuan lebih ke perasaan)

5.    Gender in context

1)   Helping behavior and emotion ( membantu perilaku dan emosi)

2)   Culture ( budaya)

3)   Theacher-student interaction ( Interaksi guru dan siswa)

4)   Curiculum content and athletics content

5)   Sexual Harrasment (pelecehan sexual)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengarusutamaan Isu Gender

     Isu pengarusutamaan gender (PUG) perlu digulirkan kembali di masyarakat. Walaupun isu tersebut merupakan isu yang sudah lama namun mas...

LENTERA KOPRI