Gender is a
term extensively used throughout our everiday lives, including schools and
educations.
(istilah yang
banyak digunakan sepanjang kehidupan
kita sehari-hari termasuk di sekolah dan pendidikan)
What are some
different views of gender?
(apa sajakah
pandangan berbeda tentang gender?)
1. Eksploring
gender views, Gender refers to the characteristics of people as males or
females. Gender identity involves a sense of one’s own gender, including
knowledge, understanding, and acceptance of being male or female.
(mengeksplorasi pandangan tentang gender. Gender mengacu pada karakteristik
seseorang sebagai laki-laki atau perempuan. Identitas gender ini meliputi rasa
gender seseorang, termasuk pengetahuan, pemahaman, dan penerimaan sebagai lk/pr.)
2. Gender
stereotyping, similarities and differences
a. Gender
stereotypes are broad categories that reflect impressions and beliefs about
what behavior is apropriete for male or female.
(Stereotip gender : kategori luas yang
mencerminkan kesan dan keyakinan tentang perilaku apa yang pantas utk lk/pr)
b. Gender
similarities and differences in academically relevant many aspects of student’s
lives can be examined to determine how similar or different girls and boys are.
( persamaan dan perbedaan gender relevan
secara akademis dalam banyak aspek kehidupan. Yang paling konsisten misalnya
tentang agresi dan regulasi diri. Anak lk cenderung lebih agresif dibanding pr.
Hal ini bisa disebabkan karena faktor biologis maupun lingkungan)
3. Gender
controversy. Controversy swirls about such similarities and differences.
Evolutionary psycologist such as David Buss (2008) argue that gender
differences are extensive and caused by the adaptive problems faced across
evolutionary history.
(Kontroversi gender ini meliputi pembahasan seputar stereotip gender,
persamaan dan perbedaan gender. Menurut David Buss perbedaan gender ini sangat
luas dan disebabkan masalah adaptif yang dihadapi sepanjang sejarah. Misalnya
yang terjadi di Indonesia pada zaman dulu ada deskriminasi gender, bahwa perempuan hanya berkutik dalam masalah kasur,
sumur dan dapur. Namun setelah adanya emansipasi wanita, kini perempuan bisa
mengekspresikan diri layaknya hak yang dimiliki laki2, namun tetap dalam
batasan konteks tertentu)
4. Gender role-clasification, it was accepted that boys should grow up to be masculine and girls to be feminime.
(Klasifikasi peran gender ini diterima bahwa anak lk harus tumbuh menjadi
maskulin dan anak perempuan menjadi feminim. Laki-laki cenderung berperan
secara fisik sedangkan perempuan lebih ke perasaan)
5. Gender in
context
1) Helping
behavior and emotion ( membantu perilaku dan emosi)
2) Culture (
budaya)
3) Theacher-student
interaction ( Interaksi guru dan siswa)
4) Curiculum
content and athletics content
5) Sexual
Harrasment (pelecehan sexual)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar